CV. ADISA RIZQITAMA
Perkumpulan Rukun Warga / Rukun Tetangga Jakarta Timur. Sekretariat : Jl. Yudistira No. 98, RT 003/011, KAV. PTB, Klender, Jakarta Timur. Tlp : 021-95391158, 081218892796 (Pak Sigit)
Senin, 30 September 2013
Label:
Kuliner Jakarta Timur
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Ali Sadikin Pengagas Berdirinya Museum
Ali Sadikin atau lebih dikenal dengan Bang Ali,
lahir di Sumedang, Jawa Barat, pada 7 Juli 1927. Beliau adalah seorang letnan
jenderal Korps Komando Angkatan Laut yang diberi mandat oleh Presiden Soekarno
pada tahun 1966 untuk menjadi Gubernur Jakarta. Sebelum diangkat menjadi
Gubernur Jakarta beliau juga pernah menjabat sebagai sebagai Deputi Kepala Staf
Angkatan Laut, Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja, dan Menteri Koordinator
Kompartemen Maritim atau disebut juga Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora.
Jika beliau mempunyai panggilan Bang Ali, istri beliau Ny. Nani Sadikin, yang
juga seorang dokter gigi, sering disapa Mpok Nani olek warga Jakarta.
Dalam karirnya sebagai Gubernur Jakarta beliau
ikut dalam penggagasan pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman
Ismail Marzuki, Taman Impian Jaya Ancol, Pekan Raya Jakarta, dan beberapa
tempat terkenal lainnya. Selain itu beliau juga menggagas pembangunan beberapa
museum seperti Museum Fatahilla, Museum Tekstil, Museum Keramik, dan Museum
Wayang. Beliau juga berperan penting dalam pengembalian fungsi gedung-gedung
bersejarah, seperti Gedung Juang 1945 dan Gedung Sumpah Pemuda.
Sebagai Gubernur Jakarta waktu itu, Bang Ali juga
memperhatikan kehidupan para artis yang telah lanjut usia di kota Jakarta yang
pada waktu itu banyak bermukim di daerah tangki, sehingga wilayah tersebut
diberi nama Tangkiwood. Di bawah pimpinan Bang Ali, kota Jakarta sering
dijadikan tuan rumah untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON). Tak
hanya itu, kontingen DKI Jakarta juga sering menjadi juara umum.
Selain membawa banyak kesuksesan untuk kota
Jakarta, beliau juga pernah membuat kebijakan yang kontroversial. Kebijakan
tersebut adalah dikembangkannya hiburan malam dan dilegalkannya perjudian di
kota Jakarta dengan memungut pajak dari tempat tersebut untuk pembangunan kota
Jakarta. Beliau juga pernah membuka kompleks Kramat Jati sebagai lokalisasi
pelacuran. Kebijakan yang kontroversial tersebut tak lepas dari permasalahan
minimnya anggaran Pemerintah Daerah untuk pembangunan kota Jakarta. Selain itu,
Bang Ali juga menyelenggarakan pemilihan Abang dan None Jakarta.
Beliau mengakhiri jabatan sebagai Gubernur pada
tahun 1977 dengan digantikan oleh Letjen Tjokropranolo. Tepat pada hari Selasa,
20 Mei 2008, Bang Ali menghembuskan nafas terakhir di Singapura. Bang Ali
meninggalkan seorang istri yang merupakan istri kedua yang beliau nikahi
setelah kepergian Mpok Nani yang terlebih dahulu, dan lima orang anak. Jenazah
Bang Ali dimakamkan di tempat pemakaman umum Tanah Kusir.
Label:
Sosok
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Rabu, 25 September 2013
Walikota Jaktim Buka Festival Wisata Jatinegara 2013
Dalam
rangka mempromosikan Jakarta Gems Centre (JGC) yang ada di Kelurahan Rawa
Bunga, Jatnegara, sebagai obyek wisata belanja, Pemkot Jakarta Timur mengadakan
Festival Wisata Jatinegara 2013. Fsetival yang tela keempat kalinya digelar
ini, di buka langsung Walikota Jakarta Timur Drs. H.R. Krisdianto, M.Si, di
halaman parkir JGC Jatinegara, Sabtu (21/9).
Dalam kegiatan yang digelar selama satu hari di Jl Bekasi Barat Raya, selain diisi dengan gelar budaya juga dimeriahkan dengan stand-stand kerajinan budaya betawi, serta UKM binaan Pemkot Jaktim.
Dalam kegiatan yang digelar selama satu hari di Jl Bekasi Barat Raya, selain diisi dengan gelar budaya juga dimeriahkan dengan stand-stand kerajinan budaya betawi, serta UKM binaan Pemkot Jaktim.
Kepala Sudin Pariwisata Jakarta Timur, Deddy
Soetardi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kali empat diselenggarakan. Diharapkannya,
dengan ajang ini dapat mempromosikan Jakarta Gems Centre sebagai pusat batu aji
terbesar di Asia Tenggara. "Ini dalam rangka mempromosikan pusat
perbelanjaan Gems centre, yang merupakan pusat penjualan batu aji terbesar di
Asia tenggara. Di Thailand ada juga seperti ini, namun lebih besar
disini," jelasnya.
Di
dalam JGC sendiri, saat ini terdapat 1100 lebih pedagang yang menjual batu aji.
Dan setiap harinya sekitar 1000 pengunjung yang datang mengunjunginya. "Kalau
hari sabtu atau minggu lebih dari seribu orang. Makanya, di sekitar sini selain
Gems Centre juga ada banguna stasiun Jatinegara dan Gedung Eks Kodim yang
merupakan bangunan bersejarah, kita ingin promosikan ini sebagai satu paket
wisata, sehingga dapat menarik minta wisatawan dalam dan luar negeri ke
sini," ujarnya.
Walikota
Jakarta Timur, H.R. Krisdianto, menjelaskan bahwa saat ini fasilitas di JGC
memang harus lebih ditingkatkan untuk menarik minat para wisatawan datang. "Saya
sudah 4 kali membuka acara ini. Dari tahun ke tahun ada peningkatan. Cuma diharapkan
pengelola pasar dan pedagang bisa jaga kebersihan. Terutama rokok karena banyak
pedagang merokok di dalam sehingga harus dibuatkan tempat khusus merokok,"
tegasnya.
Menurutnya, perkembangan pasar batu aji ini
semakin bagus kualitasnya dan semakin bervariasi, kedepan akan terus
dipromosikan pasar batu aji yang ada di Gems Center Jatinegara ini. Pasar batu aji ini juga
merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. “Kita ingin wisatawan yang datang
nantinya akan datang lagi mengunjungi pasar batu aji ini dan bisa memberikan
informasi kepada teman teman di Negaranya bahwa di Jakarta Timur ada pasar batu
aji terbesar se ASEAN,” ujar Krisdianto. http://timur.jakarta.go.id
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Walikota Jaktim: Seni Melatih Kecerdasan Otak Kiri Dan Kanan
Walikota
Jakarta Timur, Drs. H.R. Krisdianto, M.Si, mengatakan, memperkenalkan anak-anak
dengan dunia seni sejak masih kecil sangat baik sekali guna melatih kecerdasan
otak kiri dan otak kanan. Untuk itu, dirinya pun menegaskan pendidikan seni wajib
diberikan oleh sekolah. “Pendidikan seni ini saya rasa wajib diberikan oleh
sekolah, dengan belajar seni otak kanan dan kiri seorang anak menjadi terlatih
dan bagus untuk kecerdasan si anak,” kata Walikota, saat membuka kegiatan Pesta
Seni Pelajar TK, SD, SMP, SMA Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur, di GOR
Otista, Jakarta Timur, Selasa (24/9).
Selain sebagai mata pelajaran, pelajaran seni ini
bisa dijadikan profesi bekerja karena dalam seni itu banyak macamnya, seperti
seni lukis, seni tari, seni teater, seni musik. “Sudah banyak orang sukses
didunia seni yang mereka tekuni, untuk itu pendidikan seni ini saya rasa wajib
diberikan kepada anak di sekolahnya masing masing,” papar Krisdianto. Menurutnya,
kegiatan ini sangat positif sekali, anak anak bisa menyalurkan bakat seni dalam
dirinya di acara Pesta Seni ini, mereka dapat mengetahui bakat mana yang paling
menonjol dibidang seni. “Para orang tua dan guru diharapkan dapat membimbing
anaknya dalam mengenal dunia seni agar mereka dapat mengembangkan potensi dalam
dirinya serta menjadikan mereka semakin cerdas dengan terlatihnya otak kiri dan
kanannya,” tukasnya.
Sementara itu, Kasudin Kebudayaan Kota
Administrasi Jakarta Timur, Husnizon Nizar, mengatakan, dalam acara pesta seni
kali ini ada 8 macam yang dilombakan dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Tingkat TK
ada lomba tarian kreasi daerah dan mewarnai, tingkat SD lomba tarian kreasi
daerah dan paduan suara, tingkat SMP lomba tarian kreasi daerah dan paduan
suara, dan tingkat SMA lomba puisi dan vokal.
“Kegiatan pesta kesenian kali ini diikuti oleh 3.000 peserta, dan kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari. Dua tahun belakangan ini Jakarta Timur selalu mendapat prestasi terbaik di tingkat Provinsi DKI Jakarta dimana selalu menjadi juara umum, semua itu bisa tercapai karena adanya peran serta orang tua, guru pembimbing, dan Pemerintah yang selalu mendukung penuh kegiatan ini,” tukasnya. http://timur.jakarta.go.id
“Kegiatan pesta kesenian kali ini diikuti oleh 3.000 peserta, dan kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari. Dua tahun belakangan ini Jakarta Timur selalu mendapat prestasi terbaik di tingkat Provinsi DKI Jakarta dimana selalu menjadi juara umum, semua itu bisa tercapai karena adanya peran serta orang tua, guru pembimbing, dan Pemerintah yang selalu mendukung penuh kegiatan ini,” tukasnya. http://timur.jakarta.go.id
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
DKI Akan Buat Pantai untuk Atasi Pencemaran
Pencemaran laut dan pantai di
Jakarta saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Bahkan, Wakil Gubernur
DKI Jakarta, Basuki T Purnama, menilai reklamasi pantai dilakukan tanpa izin
dari Pemprov DKI Jakarta. Untuk mengatasi kerusakan yang semakin parah, Pemprov DKI
berencana membangun pelabuhan dan pulau sendiri. Dengan begitu, Pemprov DKI akan
lebih mudah menata lingkungan, termasuk mengatasi penurunan permukaan tanah. "Pelabuhan
laut kita ini satu persen pun kita tidak punya (saham), bahkan pelabuhan-pelabuhan
membuat reklamasi tanpa izin kami. Ini sesuatu yang berbeda, kita mau minta
saham juga dari pemerintah pusat. Kalau tidak, kami akan membangun pelabuhan
sendiri, kalau begitu caranya," tegas Basuki.
Basuki menambahkan, salah satu
cara menangani pencemaran laut yang terjadi saat ini di DKI Jakarta adalah
dengan cara membuat pantai baru yang juga berfungsi sebagai penahan penurunan
muka tanah. Kesimpulan itu didapat setelah ia mendapat masukan dari Walikota
Rotterdam Ahmed Aboutaleb. “Jadi,
dikasih tahu sama kita ke depan kalau mau menyelesaikan pencemaran laut
satu-satunya cara adalah dengan membuat pantai baru. Dikeruk dan ada laut baru
yang lebih bersih, ini semua dikepung, dikelola dan limbahnya juga dikelola
dengan baik,” ujarnya.
Walikota Rotterdam, Ahmed
Aboutaleb, sendiri telah melakukan pertukaran pengetahuan antara Pemerintah DKI
Jakarta dengan kota yang dipimpinnya. Kerjasama itu berfokus pada perencanaan
tata ruang untuk pengembangan pelabuhan dalam kaitannya dengan revitalisasi
perkotaan, ekonomi, infrastruktur, dan banjir. "Mungkin bisa mencontoh apa
yang sudah dilakukan oleh Rotterdam," tandasnya. Beritajakarta.com
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Selasa, 24 September 2013
Kampung Cerdas di Kelurahan Koja Cegah Anak Keluyuran Malam
Kampung Cerdas di RW 05 Kelurahan
Koja, Jakarta Utara, serius menerapkan jam belajar kepada anak-anak. Jika ada
anak yang keluyuran malam, bakal kena denda Rp 2.000 per anak. Selain dilarang
keluyuran malam, orangtua juga dilarang menyalakan televisi pada saat jam
belajar berlaku. "Sanksi bukan hanya diterapkan bagi orangtua saja, tapi
para siswa yang terbukti bermain di saat jam belajar berlangsung juga dikenakan
denda hingga Rp 2.000 per anak," kata Ketua RW 05 Asep Suprihatin.
Menurut Asep, uang yang didapat
dari sanksi administrasi itu akan dikumpulkan dan digunakan untuk kegiatan para
siswa. Adapun penerapan sanksi administrasi itu berdasarkan hasil rembukan
warga setempat yang disepakati pada rapat tahun lalu. Untuk menegakkan aturan
tersebut, setiap hari ada seorang petugas dari pihak RW, Karang Taruna, atau
Kelurahan Koja yang melakukan kontrol keliling. Tentu saja, monitoring
dilakukan petugas tanpa sepengetahuan para orangtua di rumah, misalnya, dengan
cara berpura-pura jalan kaki di areal permukiman, tetapi sambil mengamati
rumah-rumah si pelajar yang mengikuti program jam belajar. "Kita harus berpura-pura karena kalau
langsung cek ke rumah begitu saja nanti enggak efektif. Kan ini sifatnya controlling,
jadi tak perlu diketahui oleh warga," ujar Erick Pandjaitan, Ketua Karang
Taruna Kelurahan Koja.
Erick mengatakan, sejauh ini
belum ada warga yang melanggar peraturan yang sudah dibuat bersama itu. Di RW 05 ini, tercatat ada 70 anak yang duduk
di bangku sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sekolah
menengah atas (SMA) itu. Awalnya, kegiatan Kampung Cerdas hanya dilakukan di
balai warga. Namun, seiring waktu berjalan, warga yang tinggal di RT lainnya
juga ingin anaknya mengikuti jam belajar tersebut hingga akhirnya juga
diterapkan di setiap rumah pelajar. Dari awalnya hanya 2 RT, yaitu 08 dan 09,
kini menjadi 13 RT di RW 05. Kompas.com
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Berkreasi dengan Bunga Segar dan Artifisial
Ya, tanaman artifisial itu merupakan karya tangan dari wanita yang akrab disapa
Rati. Ia sudah menekuni kerajinan ini sejak tahun 2003. Menurutnya, bunga dan
tanaman hias tampaknya sudah begitu dekat dengan kehidupan manusia. Beragam
aktivitas dan hidup manusia seakan tak bisa lepas dari kehadiran bunga dan
tanaman hias. Dalam hal mendekorasi rumah pun, kedua elemen ini hampir selalu
hadir. Kehadirannya membuat tatanan dan suasana rumah menjadi lebih cantik,
hidup, dan semarak.
Menurutnya, pemilihan jenis bunga
memang sepenuhnya tergantung pada selera seseorang. Ada beberapa orang yang
sangat menyukai bunga segar dan hidup. Pilihan ini tentu menuntut waktu lebih
untuk perawatannya. Namun, jika tak punya cukup waktu, tersedia pilihan yang
praktis yaitu bunga dan tanaman artifisial. Tak perlu khawatir, meski hanya
buatan atau imitasi, bunga dan tanaman artifisial ini memiliki tampilan yang
luar biasa karena sangat mirip dengan bunga aslinya.
Menurut Rati, sepintas bunga
artifisial tampak seperti bunga segar. Padahal bunga ini terbuat dari plastik, kain perca, pakis yang
dikeringkan, bunga cemara, dan akar-akar
pohon. Kain perca yang tidak terpakai ternyata bisa dijadikan rangkaian bunga
favorit untuk hiasan interior rumah dan berbagai pernak-pernik.
Jenis bunga dan tanaman artifisial sangat beragam. Ada bunga matahari,
tulip, daisi, mawar, anggrek, dan lainnya. Bunga artifisial ini sedang disukai
karena lebih tahan lama. Bertahun-tahun. “Biasanya bunga artifisial kan lebih
tahan lama dan nggak cepat layu.
Dekorasi bunga hidup paling tidak hanya bertahan seminggu. Sementara bunga
buatan bisa sampai bertahun-tahun. Kalau memang kita sudah bosan, tinggal
diganti saja dengan bunga lain,” timpal Dian Natalia.
Merintis Bisnis. Awalnya, Rati
dan Dian memiliki kegemaran memelihara bunga hidup. “Pada tahun 2004 lalu kita
sudah mulai merintis bisnis bunga hidup. Kita berdua sampai belajar tentang
bunga sampai ke Lembang, Bandung. Selain itu kita juga kursus merangkai bunga,”
kata Rati yang juga seorang penulis di komunitas
Rose Heart Writers ini.
Bunga-bunga hidup yang sudah
dikreasikan dengan buah, buku, kue kering, dan lampu kemudian ditawarkan kepada
kerabat dan konsumen. “Biasanya kalau bunga-bunga hidup sudah dihias, kami
kirimkan ke teman yang kebetulan sedang ada acara ulang tahun. Ya, untuk
sekalian promosi,” kata Dian.
Pada tahun 2006 akhir, Rati dan Dian
menerima pesanan bunga dari salah satu pegawai Jamsostek. “Dia pesan dibuatkan
bunga tapi bukan bunga hidup,” kenang Rati. Rati dan Dian lalu mencari
informasi dari internet mengenai kerajinan bunga artifisial. “Ada salah satu supplier
yang menyediakan bahan-bahan kerajinan bunga dan tanaman artifisial kelas 1
di daerah Mangga Dua, Jakarta,” sambung Rati. Setelah menerima pesanan bunga
artifisial tersebut, Rati dan Dian kemudian mendirikan usaha kerajinan tangan
bunga dan tanaman artifisial di bawah bendera Bungaku Florist n Decoration.
Menariknya, ide untuk membuat bunga
dan tanaman artifisial berasal dari film-film Korea. “Karena sinematografi
terbaik adalah film Korea. Setiap detail film Korea selalu menyertakan bunga
dan tanaman. Dari situ kami bisa belajar tentang bunga dan tanaman yang sudah
dikreasikan dalam berbagai bentuk dan hiasan. Misalnya, ada bunga mawar yang
bagian bawahnya terdapat rumput,” terang Rati sambil tersenyum geli.
Untuk menghasilkan satu bunga atau tanaman
artifisial dibutuhkan waktu hanya beberapa jam. “Paling sulit kita mencari
bahannya karena kadang-kadang pesanan dari konsumen itu kan temanya aneh-aneh.
Selain menerima pesan untuk pribadi, kami juga melayani pesanan untuk acara
ulang tahun dan menghias kamar pengantin,” katanya.
Lebih lanjut Dian menjelaskan, selain menerima pesanan bunga dan tanaman
artifisial, mereka juga melayani jasa pencucian bunga dan tanaman artifisial.
“Kalau bunga dan tanaman artifisial sudah terlihat kotor, kami juga melayani
jasa pencucian. Sehingga bunga tampak seperti baru lagi,” jelas Dian.
Bunga dan tanaman artifisial
yang sudah dikreasikan dijual dengan harga mulai dari Rp 150 ribu-Rp 1 juta.
“Untuk omzet, dalam satu bulannya bisa mencapai Rp. 5 juta. Sedangkan keuntungannya
hanya 20 %,” jelas Rati.
Label:
Sosok
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Senin, 23 September 2013
Ahok Bakal Bangun Kios 24 jam di Area Gedung Sudirman-Thamrin
Penataan pedagang kaki lima (PKL) menjadi salah satu prioritas kerja
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Setelah berhasil menata PKL di
sejumlah tempat, salah satunya Tanah Abang, Jokowi-Ahok akan menyediakan lapak bagi PKL di
sejumlah gedung perkantoran di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. "Jadi
konsepnya itu kita mau bikin gedungnya menjadi lebih luas. Bisa diisi kios-kios
24 jam. Yang pemilik gedung juga akan kami untungkan, jadi mereka akan memasang
LED untuk iklan, terus bawahnya itu boleh untuk komersil, seperti toko, bawahnya
bisa bikin foodcourt," kata Ahok di Balai Kota,
Jakarta, Senin
(23/9).
Tak hanya di dalam gedung, Ahok juga berencana akan menyediakan lapak
bagi para PKL di depan gedung tersebut. Caranya, pagar yang membatasi gedung dengan jalan
raya akan dibongkar. Di lokasi itu nantinya akan dibangun untuk kios pedagang. "Intinya
kita ingin Thamrin-Sudirman ini ramai 24 jam gitu loh. Dan tentu dengan di
tengah gedung temboknya dibongkar kan jadi lebih luas. Jadi bisa diisi
kios-kios 24 jam. PKL yang belum punya kios bisa ambil porsi itu,"
lanjutnya.
Pihaknya akan menyeleksi para PKL
yang dapat berjualan di lokasi tersebut. Salah satu syarat agar para pedagang
dapat berjualan di lokasi itu adalah disiplin dan berkelakuan baik. "Kalau
yang belum punya kios bisa ambil porsi itu. Sekarang kita minta mereka untuk
jual kuliner kita. Ini PKL 24 jam adalah PKL yang terseleksi dan terdidik,
bukan yang sembarang buang sampah, kita akan usir," tutupnya. Sumber :
Merdeka.com
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Jumat, 20 September 2013
PENGURUS PERWATA JAKARTA TIMUR
PENGURUS DEWAN PIMPINAN WILAYAH PERWATA JAKARTA TIMUR
Dari kanan ke kiri (R.Sigit Hendrito (Ketua Perwata Jakarta Timur), Jack (Wakil Ketua), Siti Solecha (Sekretaris), Haris Paryono (Bendahara) |
PENGURUS PERWATA KECAMATAN MATRAMAN JAKARTA TIMUR
Label:
Perwata Info
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Rabu, 18 September 2013
Masyarakat Diharapkan Membantu Menciptakan Lingkungan Kondusif
Kasubid Hubungan
Kelembagaan Kesbangpol Kota Administrasi Jakarta Timur, Saurma M. Sagala, M.Si
bersama anggota Perwata Jakarta Timur
|
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Drs.
Arifin, MAP, menghimbau agar seluruh komponen di masyarakat untuk membantu pemerintah
dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga dapat mencegah
terjadi perpecahan dikalangan warga Jakarta Timur. Arifin
mengambil contoh, beberapa waktu yang lalu di media-media massa diberitakan
tentang konflik antar warga Kelurahan Klender Kecamatan Duren Sawit,
warga Kelurahan Cipinang Kecamatan Pulogadung, dan warga Kelurahan Cipinang
Muara Kecamatan Jatinegara. Konflik antar warga yang terjadi di tiga kelurahan
awalnya disebabkan oleh bunyi petasan. “Dalam konflik tersebut tiga Kapolsek,
para ketiga Camat, Danramil, dan tokoh masyarakat turun tangan ke lokasi dan
membuat pernyataan agar tidak melakukan tawuran kembali, tetapi ternyata surat
pernyataan agar tidak melakukan hal tersebut hanya tinggal pernyataan saja
dan tawuran kembali terjadi dan penyebab semua itu hanya gara-gara
petasan,” kata Arifin, saat memberikan sambutan pada kegiatan Forum Silaturahmi
Pimpinan Kota dengan Komponen Masyarakat di Gedung BKOW Jl. Radin Inten Kecamatan
Duren Sawit, Rabu (11/9).
Untuk itu menurutnya, telah tuntutan semua pihak untuk dapat menciptakan serta menjaga suasana lingkungan tetap kondusif dan tidak terpancing dengan hal-hal kecil yang dapat menimbulkan konflik. Terlebih, saat ini sudah menjelang Pemilu. “Saat ini belum memasuki masa politik yang lebih tinggi lagi menjelang Pemilu 2014 tetapi hanya karena petasan dapat menyebabkan konflik antar warga, semua ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk dapat menjaga lingkungan tetap kondusif dan warga diharapkan mengerti betapa pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian antar warga,” papar Arifin.
Sementara
itu, Kasubid Hubungan Kelembagaan Kesbangpol Kota Administrasi Jakarta Timur,
Saurma M. Sagala, M.Si, mengatakan, untuk memberikan pemahaman kepada komponen
masyarakat bahwa secara konstitusi setiap warga Negara memiliki tanggung jawab
mewujudkan ketertiban masyarakat, sehingga nantinya diharapkan dapat terbangunnya
kesadaran sosial melalui partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat dalam
membangun Kota Jakarta.
Saurma
mengatakan, peserta yang diundang dalam kegiatan ini mulai dari tokoh
masyarakat, tokoh agama, ormas dan LSM. “Kegiatan ini sudah dilaksanakan tiga
kali pada tahun ini, diharapkan dari kegiatan ini dapat memberikan pemahaman
akan pentingnya ketertiban dan suasana kondusif di lingkungan masyarakat,”
tukasnya.
Label:
Perwata Info
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Jokowi Surati Wapres soal Mobil Murah
Kebijakan
pemerintah pusat soal mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC)
cukup memusingkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Dia pun menyurati Wapres
Boediono. Surat ke Wapres itu, kata Jokowi, terkait 17 langkah penanganan
kemacetan lalu lintas Jakarta dan efek dari kebijakan pemerintah pusat tentang
adanya mobil murah tersebut. Hal itu dinilai mendesak karena Pemprov DKI
Jakarta saat ini tengah berusaha menyiapkan pembatasan kendaraan pribadi. "Kita
sedang mengejar fasilitas dan infrastruktur dengan cepat, tapi tiba-tiba
kemudian ini datang mobil murah, ya saya surati Wapres," ujarnya di
Balaikota DKI Jakarta,
Selasa (17/9/2013).
Jokowi
mengatakan, sebagian dari 17 langkah yang diinstruksikan Wapres tetap
dikerjakan oleh Pemprov DKI, di antaranya electronic road pricing
(ERP). Namun, pelaksanaan ERP harus menunggu siapnya angkutan umum. Jika belum
siap, warga akan kesulitan. "Kalau angkutan umum belum siap, mana mungkin
kita terapkan ERP itu, jadi ya harus disiapkan dulu," jelas Jokowi. Pemprov
DKI saat ini tengah menyiapkan penambahan bus transjakarta sebanyak 310 bus
ditambah puluhan unit yang dibeli operator melalui lelang Unit Pengelola
Transjakarta. Selain itu, ada penertiban angkutan umum yang bobrok, penertiban
terminal bayangan, dan menaikkan tarif parkir on street.
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Dra. Suryani Sidik Motik Tokoh Wanita Betawi
Dra. Suryani Sidik Motik, MGA, biasa disapa Yani,
lahir di Jakarta, 17 Juli 1961. Meski masuk ke dalam keluarga Motik, Yani
tumbuh menjadi besar, dipercaya, dan diidolakan banyak perempuan, karena
kegigihannya sendiri. Adalah ayahnya, Sidik, yang membimbingnya sejak di
sekolah menengah. Konon, ayahnya seorang konservatif namun berprinsip hidup
kuat. Dengan ketat sang ayah mendidik anak-anaknya bekerja keras. Tanpa
disadarinya, ayahnyalah yang melatihnya menjadi pemimpin. Yani memperhatikan
bagaimana ayahnya mengelola bisnis becak dan rumah kontrakan. Sejak SMA,
ayahnya telah melibatkannya dalam bisnis ini. Yani terjun langsung mengwasi
becak, menjaganya agar jangan sampai melanggar lalu lintas. Dari sinilah ia
belajar cara mengorganisasikan orang dan menjalankan manajemen dengan tepat.
Dalam buku yang ditulis Dr. Martha Tilaar dan
Wulan Tilaar Widarto, M.Sc, Leadership Quotient. Perempuan Pemimpin
Indonesia (Grasindo, 2003), Presiden Direktur Indo Prima Group, ini
dianalogikan sebagai bunga teratai. Secara majasi, bunga teratai memiliki sifat
relijius, anggun, jujur, suci, dan independen. Tentu penulis buku itu tak asal
saja menganalogkan Yani dengan bunga teratai. Karena ternyata dalam keseharian,
Yani memang sangat relijius sehingga tingkah lakunya anggun, santun, jujur, tak
terpengaruh oleh lingkungan sekitar.
Semua sifat itu tampak jelas saat Yani dipecaya
memimpin organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) periode 1997 –
2000. Ia berupaya keras menghapus citra IWAPI sebagai tempat kongko-kongko
sejumlah perempuan beratribut pengusaha. Maka, bila hendak merujuk IWAPI yang
sangat disegani dan dihormati hari ini, merujuklah pada seorang Suyani Motik. Begitu
ungkap Martha Tilaar dalam bukunya.
Menurut istri Faisal Motik ini, menjadi
pengusaha itu harus luwes. Prinsipnya selalu terbuka terhadap peluang bisnis
yang ada di pasar. Pengusaha harus mampu melihat potensi pasar di masa depan
dan sektor bisnis apa saja yang berpeluang, serta tren bisnis masa depan
seperti apa. Dia mencontohkan dirinya yang sedang membangun dua anak perusahaan
baru di bisnis pariwisata dan IT.
Indo Prima Group secara prinsip bergerak di bisnis
konsultan manajemen. Jasa konsultasi yang ditawarkan Indo Prima adalah cara
mengelola perusahaan dengan baik seperti bagaimana meningkatkan sales dan
melakukan cost efisiensi. Klien Indo Prima antara lain PT Manulife
Indonesia dan PT Philips Indonesia. Di bawah Indo Prima Group, ada
beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang trading seperti pasir silica
dan gypsum untuk proyek property.
Untuk konsultan manajemen ia mempunyai senior
partner dari Amerika Serikat. Untuk bisnis di pariwisata, ia menggandeng
partner dari Korea Selatan. Bisnis di industri pariwisata akan menyerap tenaga
kerja secara signifikan. Kalau berbicara 5 tahun ke depan, dan terus tumbuh,
jumlah sumber daya manusia bisa mencapai sekitar 500-1.000 oranng. Belum lagi
multiplayer effect lainnya.
Suryani Motik berprinsip hidup mengalir seperti
air. Meski tidak mematok kelompok usahanya bisa sebesar grup konglomerat di
Indonesia, ibu dua anak ini mempunyai goal sebagai pengusaha: menjadi pengusaha
yang diperhitungkan di republik ini. Saat ini, dia mengaku fokusnya sempat
terpecah antara menjadi pengusaha atau politisi. Sebab saat masa pemilihan
legislatif April lalu, Yani mengaku mendapat tawaran untuk menjadi anggota
legislative dari beberapa partai politik peserta pemilu. Hal ini bisa
dimaklumi sebab latar belakang Yani yang sangat aktif di berbagai organisasi
seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Isafis, dan Kelompok Kerja Partai
Golkar.
Yani aktif sebagai pengurus Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Indonesia. Dia dipercaya menjadi pengurus Kadin bidang
Pengembangan Korporasi dan Hukum. Dia juga sering menjadi pembicara di berbagai
seminar, concern utamanya adalah entrepreneurship di Indonesia. Menurut
perempuan yang juga dosen program master di sekolah bisnis Intitut Teknologi
Bandung ini, Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi pengusaha
untuk menciptakan lapangan kerja. Sebab pengangguran merupakan masalah besar.
Di Indonesia yang ada tidak hanya pengangguran tak berpendidikan tapi banyak
juga pengangguran yang berpendidikan (tinggi). Idealnya, dengan populasi 235
juta jiwa, jumlah pengusaha di Indonesia harus mencapai 2 persen, tapi sekarang
ini baru mencapai 0,18%.
Problem utama di Indonesia bagi perempuan
yang ingin menjadi pengusaha adalah hambatan budaya. Perempuan tak boleh lebih
tinggi dari suami (dari sisi penghasilan) masih sangat dominant di Indonesia. Pandangan
ini pula sering membuat pengusaha tak berani mengambil peluang bisnis yang ada
di depan mata. Iwapi mencatat ada 15.000 perempuan yang berprofesi sebagai
pengusaha. Tingkat pertumbuhan anggota Iwapi adalah 10% per tahun. Untuk
mendukung perempuan sebagai pengusaha, kata dia, peran pemerintah juga sangat
penting. Pemerintah perlu dengan melakukan deregulasi perizinan. Kedua, masalah
permodalan, sebab bank hanya mau membiayai pengusaha yang sudah mempunyai
pengalaman 2 tahun. Sementara itu, modal ventura juga berlaku seperti bank. Sumber
: kampungbetawi.com
Label:
Sosok
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Ahok Akan Bangun Kampung dan Apartemen Bebas Narkoba
Pemprov DKI Jakarta bersama Badan
Narkotika Nasional (BNN) akan membuat apartemen bebas obat-obatan terlarang. Untuk
tahap awal, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan melakukan uji coba di kampung
terlebih dahulu di tahun ini.
"Kita mau bikin kampung bebas narkoba. Nanti ada apartemen bebas narkoba," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (18/9).
"Kita mau bikin kampung bebas narkoba. Nanti ada apartemen bebas narkoba," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (18/9).
Program tersebut menggunakan dana
APBN. Ia berharap, camat-camat lebih aktif dalam mendukung kegiatan
pemberantasan narkoba melalui kampung bersih narkoba. "Ini cuma untuk membangkitkan kesadaran
bahaya narkoba," katanya. Sedangkan, Kampung Ambon yang terkenal sebagai
tempat peredaran narkoba, merupakan PR bagi aparat kepolisian. Oleh karenanya,
Ahok minta selain menangkap pelaku juga menyita rumah. "Makanya kita
bilang Kampung Ambon kalau mau tangkap, tapi penjara enggak muat kalau
sekeluarga. Terus rumah disita, karena merugikan negara kan. Itu PR mereka
lah," jelasnya.
Sedangkan untuk kasus narkoba
yang menjerat Wakil Lurah Bidara Cina, Beni Hari Wibowo, Ahok masih mencari
pengganti. Saat ini, BKD lagi diinstruksikan untuk memecat oknum tersebut. "Bagus,
kita lagi cari. Kalau memang bisa dipecat ya kita pecat, lagi perintah BKD
untuk dipecat sesegera mungkin supaya untuk efek jera," ucapnya.
Bahkan, saat bertemu dengan
Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Sam Budiono, Ahok meminta agar pengguna dan
pengedar narkoba dihukum mati. Hal ini, agar ada ketakutan bagi warga yang melakukan
tindak pidana tersebut. "Tadi saya bilang BNN, lain kali kalau orang
ketangkap sudah terbukti langsung hukum mati saja. Jangan tunda-tunda," katanya. Sumber
: Merdeka.com
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Selasa, 17 September 2013
Restoran PUAS Ibu Hj. Maryam Assegaff
Penikmat Kuliner Jakarta tentunya sudah tidak
asing dengan berbagai pilihan kuliner khas Timur Tengah yang ditawarkan di
sepanjang Jl. Condet Raya, Jakarta Timur dan Restoran PUAS Ibu Hj. Maryam
Assegaff adalah salah satunya. Dengan pilihan menu Arab - Betawi yang ramah
dilidah, menjadikan Nasi Kebuli dan Martabak PUAS menjadi menu unggulan
restoran ini.
Nasi Kebuli dengan dua pilihan kambing dan ayam
disajikan dengan aroma yang khas akan kapulaga serta bumbu rempah-rempah
tradisional racikan sendiri bertabur dengan kismis, kenari dan pilihan
kambing/ayam goreng yang empuk juga legit serta dipadu dengan jalatoh (acar
nanas, tomat dan ketimun) sehingga memberikan rasa asam–pedas, menjadikannya
pasangan yang sempurna.
Selain itu juga disarankan untuk mencicipi nasi
goreng kambing PUAS yang disajikan dengan potongan daging kambing yang empuk
bertebaran di dalam nasi dengan cita rasa yang menimbulkan sensasi pedas-gurih
dan ditemani acar bawang-ketimun benar-benar memanjakan dan memberikan rasa
PUAS tersendiri.
Lokasinya yang tepat berada dipinggir jalan condet
dan suasana yang nyaman dengan penataan meja & kursi serta bale lesehan
ditambah harga yang terjangkau tentu saja semakin menarik perhatian wisatawan
Kuliner.
Hanya dengan Rp. 3.000,- s/d Rp. 4.500,- pengunjung sudah dapat mencicipi
menu-menu pembuka seperti Sambosa daging/keju, pastel, Roti Jala, Roti Cane dan
Srikaya. Sementara menu-menu utama seperti Kari, Nasi Kebuli, Nasi oreng
Kambing dan Sop Kambing dapat diperoleh dengan harga mulai dari Rp. 16.000,-
s/d 35.000,- per porsi.
PUAS juga menawarkan Martabak dengan beragam
pilihan harga yang sesuai dengan selera. Dari mulai Martabak Biasa 2 telor
dengan harga Rp. 27.000,- hingga Sangat Spesial 5 telor seharga Rp. 52.000,-
semua ada disini. Bagi yang ingin sedikit variasi, PUAS juga menawarkan
Martabak Kare Ayam dan Kambing yang Ajib rasanya.
Untuk minuman, PUAS menawarkan teh susu arabia,
teh tarik, Vosco (soda, susu, syrup, coklat, serta minuman kesehatan Bolion
Puas (kaldu + telor + rempah) yang dijamin unik rasanya dengan harga Rp.
9.000,- s/d 12.000,- serta tidak ketinggalan es kopyor susunya yang menantang
dengan harga Rp. 22.000,- dijamin membuat penikmat Kuliner Jakarta ketagihan. Jadi,
tunggu apalagi? Sumber : kulinerjakarta.com
Alamat:
Restoran PUAS (Deket Masjid
As-Sholihin) JL. Condet Raya No. 78 Jakarta
Timur Telepon: (021) 80878417
Label:
Kuliner Jakarta Timur
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Restoran Abunawas
Bagi
anda para penggemar masakan timur tengah, Abunawas merupakan salah satu
alternative restoran yang menyajikan hidangan bernuansa padang pasir dengan rasa istimewa dan lezat.
Jika menurut teman saya yang pernah menginjakkan kakinya di timur tengah, rasa
masakan di restoran Abu Nawas ini, sama dengan rasa yang pernah ia rasakan di sana.
Masakan direstoran ini disajikan menggunakan
bahan-bahan yang berkualitas, beras dan rempah-rempah didatangkan langsung dari
timur tengah. Maka tidak heran, jika kita masuk ke restoran ini, kita akan
menemukan tamu-tamu dari timur tengah yang rindu akan masakan dari kampung
halamannya.
Ketika
saya berkesempatan untuk singgah di restoran ini, saya memesan Biryani Lahm. Nasi basmati yang diolah
dengan rempah-rempah khas timur tengah plus yoghurt, menghasilkan rasa yang
luar biasa. Sesuai namanya, nasi ini ada tambahan daging kambing yang cukup
besar, sangat empuk tetapi masih ada teksturnya. Jika ada pecinta pedas, dalam
paket hidangan ini, tersedia juga sambal hijau khas timur tengah, yang jika
dikombinasikan dengan nasi dan daging kambing akan menghasilkan rasa yang
nikmat sekali.
Menu-menu lain yang patut anda coba diantaranya,
nasi mandhi, nasi kabsah. Bagi anda yang tidak menyukai daging kambing, anda
juga bisa memesan daging ayam. Menu lain direstoran ini ada Mashawi Musyakkal,
Dabiha Kamil, Rubyan Mashwi, dll. Selain menu dari timur tengah, restoran ini
juga menyediakan masakan dari dalam negeri seperti, ayam bakar rica-rica, opor
ayam, ayam bumbu pedas, dan lain-lain.
Label:
Kuliner Jakarta Timur
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)