Rabu, 18 September 2013

Jokowi Surati Wapres soal Mobil Murah



Kebijakan pemerintah pusat soal mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) cukup memusingkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Dia pun menyurati Wapres Boediono. Surat ke Wapres itu, kata Jokowi, terkait 17 langkah penanganan kemacetan lalu lintas Jakarta dan efek dari kebijakan pemerintah pusat tentang adanya mobil murah tersebut. Hal itu dinilai mendesak karena Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah berusaha menyiapkan pembatasan kendaraan pribadi. "Kita sedang mengejar fasilitas dan infrastruktur dengan cepat, tapi tiba-tiba kemudian ini datang mobil murah, ya saya surati Wapres," ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Jokowi mengatakan, sebagian dari 17 langkah yang diinstruksikan Wapres tetap dikerjakan oleh Pemprov DKI, di antaranya electronic road pricing (ERP). Namun, pelaksanaan ERP harus menunggu siapnya angkutan umum. Jika belum siap, warga akan kesulitan. "Kalau angkutan umum belum siap, mana mungkin kita terapkan ERP itu, jadi ya harus disiapkan dulu," jelas Jokowi. Pemprov DKI saat ini tengah menyiapkan penambahan bus transjakarta sebanyak 310 bus ditambah puluhan unit yang dibeli operator melalui lelang Unit Pengelola Transjakarta. Selain itu, ada penertiban angkutan umum yang bobrok, penertiban terminal bayangan, dan menaikkan tarif parkir on street.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar