Perwata – Kamis,
24 Oktober 2013 bertepat di Gedung BKOW, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kesbangpol
Jakarta Timur mengadakan acara dengan tema Melalui Forum Silahturahmi Pimpinan Kota dengan
Komponen Masyarakat, Kita Wujudkan
Lingkungan yang Tertib dan Kondusif di Kota Administrasi Jakarta Timur. Melalui
acara ini diharapkan peran ormas dalam masyarakat dapat lebih ditingkatkan,
terutama dalam menghadapai potensi kerawanan yang ada di Jakarta Timur. Ormas
juga dapat menjaga kewaspadaan dini untuk mengenali dan mengetahui adanya
pemicu terjadinya permasalahan, gangguan keamanan, ketentraman, dan ketertiban
masyarakat.
Perkumpulan Rukun Warga / Rukun Tetangga Jakarta Timur. Sekretariat : Jl. Yudistira No. 98, RT 003/011, KAV. PTB, Klender, Jakarta Timur. Tlp : 021-95391158, 081218892796 (Pak Sigit)
Kamis, 31 Oktober 2013
Perwata Menghadiri Acara Silahturahmi Pimpinan Kota
Label:
Perwata Info
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Selasa, 22 Oktober 2013
Istri Ahok bersama Perwata Menghadiri Jakarta Fashion Week
Perwata
– Jakarta
Fashion Week yang diadakan di Senayan City, Jakarta, Selasa (22/10) menarik
perhatian masyarakat. Pagelaran busana dari puluhan desainer asal Indonesia ini
menampilkan rancangan dan desain busana terbaik. Veronica Tan, istri Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama terlihat hadir bersama para undangan lainnya. Siang itu ia memakai
busana kebaya putih. Ia terlihat cukup antusias menyaksikan para model berjalan
di atas catwalk dengan balutan busana
dari Rumah Betawi. Setelah hampir setengah jam menyaksikan pagelaran busana,
Veronica menyempatkan diri menyalami para tamu undangan, pengurus Perwata
Jakarta Timur, dan para disainer.
Label:
Perwata Info
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Senin, 21 Oktober 2013
Pertemuan Perwakilan Ormas di Kantor Kesbangpol Jakarta Timur
Hamid Masud Kepala Kesbangpol Jakarta Timur, Siti Solecha, Sekretaris Perwata Jakarta Timur (samping kanan) dan perwakilan ormas di kantor Kesbangpol Jakarta Timur (21/10) |
Kepala
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Timur Hamid Masud bersama ormas dari Perwata, FKPPI, Karang
Taruna, PIB, dan Paskibra mengadakan pertemuan di kantor Kesbangpol Jakarta
Timur, Senin (21/10) untuk membahas persiapan acara seminar yang diadakan di Gedung BKOW, Duren
Sawit, Jakarta Timur, Kamis (24/10). Dalam kesempatan itu Hamid mengutarakan bahwa ormas yang
ada di wilayah Jakarta Timur merupakan mitra dari Pemerintah, Kepolisian, dan
TNI. Ormas harus berperan serta dalam mewujudkan ketertiban, keamanan, dan membantu
mengatasi berbagai persoalan yang ada di masyarakat. “Maraknya tindak asusila,
perampokan, penodongan, serta kriminalitas yang terjadi di masyarakat, harus
sama-sama ditanggulangi. Jadi bukan hanya peran Pemerintah, Polisi, dan TNI saja,
tapi ormas juga harus berperan aktif dalam melakukan upaya pencegahan dan
mendukung terciptanya lingkungan masyarakat yang aman, tertib, dan damai,”
tukasnya.
Label:
Perwata Info
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Minggu, 13 Oktober 2013
Perwata Kelurahan Klender Gelar Silahturahmi Perdamaian
Perwata – Hujan
rintik menyapu rata seluruh kawasan Klender, Jakarta Timur. Ratusan masyarakat yang terdiri dari unsur
Karang Taruna, LMK, Kepolisian, PKK, Lurah, Camat, dan Tokoh Masyarakat, sudah
berkumpul di halaman sekolah SMPN 198 yang terletak di Jalan Pertanian Utara,
Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Mereka berkumpul untuk
menghadiri acara Silahturahmi Perdamaian. Acara ini dipelopori oleh M. Sayuti
selaku Ketua RW 01, Kelurahan Klender, Jakarta Timur. Sayuti yang juga adalah
Ketua Perwata (Perkumpulan Rukun Warga dan Rukun Tetangga) Kelurahan Klender,
Jakarta Timur, mengatakan bahwa acara ini dimaksudkan untuk menjalin
silahturahmi antar dua warga masyarakat yang ada di dua Kelurahan yaitu
Kelurahan Klender dan Cipinang.
Ia
mengungkapkan bahwa acara ini sebenarnya sudah ingin dilaksanakan pada bulan
Ramadan lalu, namun karena terbentur adanya kegiatan dan lain sebagainya selama
bulan Ramadan, maka acara ini baru dapat diadakan pada tanggal 12 Oktober 2013.
“Saya mempersiapkan acara ini hanya dalam waktu tempo tiga hari. Melalui acara
ini kita semua berharap agar tali persaudaraan antara dua warga yang sempat
bertikai tidak lagi kembali terulang. Dalam kesempatan ini saya juga meminta
maaf kepada seluruh pemangku jabatan karena saya menyadari sebagai orangtua
kadangkala lalai dalam mengatur dan mengontrol anak-anak, yang pada akhirnya
sampai timbul pertikaian,” ungkapnya.
R.
Agus Mulyadi, Lurah Klender yang turut hadir malam itu menyatakan rasa terima kasih kepada panitia yang telah
mengupayakan terselenggaranya acara silahturahmi perdamaian. “Mari kita
sama-sama menjaga lingkungan kita masing-masing agar tercipta suasana yang
kondusif. Saya juga sudah mengajukan proposal kegiatan untuk acara outbound untuk kaum muda di Kelurahan
Klender dan Cipinang kepada Kesbangpol Jakarta Timur. Semoga dengan adanya
kegiatan ini dapat mencegah terjadinya kembali tawuran dan lebih mempererat
tali persaudaraan antar orang muda di dua Kelurahan,” ungkapnya.
Kepala Kesbangpol Kota
Administrasi Jakarta Timur, Hamid Masud
menegaskan bahwa acara ini sangat baik demi menciptakan
silahturahmi antar warga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Acara
ini pun diharapkan dapat mencegah kembali terjadinya tawuran antar warga. “Saya
berharap agar peserta yang hadir pada malam hari ini bersungguh-sungguh dan
punya komitmen untuk tidak lagi memiliki rasa dendam dan tidak lagi sampai
terjadi tawuran. Kita harus menghindari dan jangan mudah terprovokasi pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Label:
Perwata Info
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Selasa, 08 Oktober 2013
DKI Cabut SK Gubernur tentang Uang Kerahiman
Perwata - Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta telah mencabut Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang uang
kerahiman. Adapun SK Gubernur yang dimaksud adalah SK Gubernur Nomor 193 Tahun
2010 tentang pedoman penggantian uang kerahiman oleh penggarap bangunan di atas
lahan negara. "Sudah dicabut dan
disetujui Pak Gubernur, kira-kira satu bulan yang lalu," kata Kepala Biro
Hukum DKI Jakarta Sri Rahayu di Balaikota Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Sri
menjelaskan, pengajuan pencabutan itu melalui beberapa proses. Saat itu, Wakil
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama telah menandatangani pencabutan SK Gubernur
itu sebelum hari raya Idul Fitri, kemudian take note kepada Gubernur
DKI Jokowi untuk dilakukan pengkajian dan perbaikan kembali tentang SK
tersebut. Melalui pencabutan SK Gubernur
itu, kata dia, Pemprov DKI tidak lagi memberikan uang kerahiman (kompensasi),
terutama kepada warga korban penggusuran maupun lainnya.
Sebelumnya,
Basuki telah mengatakan pencabutan SK Gubernur tentang uang kerahiman.
Pembatalan kesepakatan penggantian uang kerahiman itu terkait dengan
pelaksanaan program pengerukan belasan sungai melalui Jakarta Emergency Dredging
Initiative (JEDI). Menurut Basuki,
menjalankan program JEDI tetap menggunakan pinjaman dari Bank Dunia. Namun, hal
itu langsung diurusi oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan
Umum. Pemprov DKI hanyalah bertanggung jawab untuk membebaskan tanah. Satu hal yang ditolak oleh Pemprov DKI adalah
pemberian pinjaman oleh Bank Dunia yang dipergunakan untuk ganti rugi lahan
warga yang dibebaskan. Warga yang mendirikan bangunan di pinggir sungai itu,
kata dia, telah melanggar peraturan yang ada sehingga apabila DKI memberi uang
kerahiman, DKI turut menjadi pelanggar hukum.
"Awalnya, aturan pembebasan sungai itu, kita harus membayar uang
kerahiman. Cara itu yang kita tolak ke Bank Dunia, dan itu mengajarkan kita
untuk merusak orang," kata Basuki. sumber : kompas.com
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Filosofi Permen Ala Jokowi
Perwata - Gubernur
DKI Jakarta Jokowi Widodo melakukan sidak ke Kelurahan Cibubur, Ciracas,
Jakarta Timur. Mantan Wali Kota Solo ini tiba di Kelurahan sekitar pukul 11.00
WIB. Dia berangkat dari Taman Margasatwa Ragunan, di Jakarta Selatan. Sampai di
Kelurahan, Jokowi, sapaan akrab Gubernur ini langsung pergi ke ruang pelayanan
Selasa, 8 Oktober 2013, siang ini, di ruang seluas 10 meter persegi tersebut
tampak lengang. Hanya beberapa orang saja yang duduk menunggu pelayanan.
Kemunculan
mendadak Jokowi membuat kaget staf Kelurahan. Bahkan seorang warga, Mursani, 57
tahun, yang tiba-tiba ditegur Jokowi sempat kebingungan. "Gimana pak
pelayanannya?" Jokowi bertanya kepada lelaki yang sedang mengurus surat
tersebut. Mursani awalnya gugup karena baru kali pertama ini berinteraksi
dengan Gubernur. "Lancar Pak, pelayanannya cepat," ujarnya. Jokowi
manggut-manggut mendengarkan penjelasan warga RT 10/RW 01 Cibubur ini. Kemudian,
pandangan Jokowi tertuju pada toples kecil yang ada di depan meja pelayanan. Di
dalamnya berisi penuh permen. Setelah meminta izin, alumni Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada ini mengambil sebutir permen rasa mint. "Ini yang
namanya permen wajib ada di kantor pelayanan DKI," kata Jokowi. Dia
membuka permen tersebut dan memakannya. "Kenapa coba permen wajib
ada?" Jokowi melemparkan pertanyaan kepada seluruh orang di dalam ruangan.
Ia
melanjutkan, "Lihat saja di bank atau kantor swasta lainnya, pasti
menyediakan permen." Menurut Jokowi, permen memiliki nilai filosofi bagi
sebuah pelayanan pemerintahan. Dengan sebutir permen, Jokowi melanjutkan,
masyarakat bisa merasa diomahke atau merasa di rumahnya sendiri. Mereka akan
nyaman sembari menunggu. Ia juga mengapresiasi adanya air mineral untuk warga
yang sedang menunggu. Permen menurut Jokowi, menjadi standar minimal
pelayanan yang ada di tiap kantor kelurahan dan kecamatan. "Karena intinya
kelurahan, kecamatan, juga kantor pemerintah itu intinya adalah melayani,"
ujarnya. Jokowi menuturkan kelurahan
maupun kecamatan musti perhatian terhadap hal-hal yang kesannya kecil semacam
ini. Alasannya, masyarakat justru sensitif terhadap hal yang sering dikira ala
kadarnya. Sumber: tempo.co
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Senin, 07 Oktober 2013
Antisipasi Banjir, DKI Buat 2.000 Sumur Resapan
Perwata - Berbagai
persiapan dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya banjir tahunan di Ibu Kota. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu
memperbanyak sumur resapan. Ditargetkan hingga akhir tahun ini, sebanyak 2.000
sumur resapan dapat dibuat. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 130 miliar yang
bersumber dari APBD DKI. Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta,
Andi Baso mengatakan, pembuatan sumur resapan dilakukan di lima wilayah kota.
Khususnya dibuat di lokasi genangan air. "Ini memang salah satu cara lain
untuk atasi banjir. Tapi itu tidak menyelesaikan banjir hanya membantu agar
genangan tidak tinggi," kata Andi, Minggu (6/10).
Selain
untuk mengurangi genangan air, kata Andi, pembuatan sumur resapan juga untuk
menjaga air tanah yang terus berkurang. Beberapa lokasi pembuatan sumur resapan
di antaranya, di kawasan Monas, Jalan Kebon Sirih, Jalan dan Rasuna Said.
"Kan air tanah terus berkurang yang membuat permukaan tanah menurun.
Makanya kita jaga dengan adanya sumur resapan ini," ucapnya.
Pembuatan
sumur resapan ini dikerjakan oleh pihak ketiga. Agar cepat selesai, pekerjaan
dibagi menjadi lebih dari 20 paket. Pembuatannya sendiri sudah dimulai sejak
awal tahun ini, yakni diawali di depan Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka
Selatan. "Ini rekanan pengerjaannya, lebih dari 20 paket rekananan.
Dibagi-bagi supaya lebih cepet pengerjaannya," ucapnya.
Bahkan
sumur resapan juga dibuat di Istana Presiden. Namun pembuatannya hanya dibagian
sisi Selatan saja, karena untuk sisi Utara tidak diperbolehkan, karena daerah
steril. "Iya di Istana juga dibuat sumur resapan, tapi di sisi Selatan
Istana, untuk sisi Utara tidak boleh katanya itu daerah sakral," kata
Andi.
Dalam
menentukan lokasi pembuatan sumur resapan, pihaknya juga berkoordinasi dengan
instansi terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum DKI. Terlebih Dinas PU tahu betul
titik lokasi genangan air di ibu kota. Ditargetkan pada akhir Desember
mendatang pembuatan sumur resapan rampung. Tetapo jika ada masalah teknis maka
bisa diperpankang hingga 50 hari.
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Rabu, 02 Oktober 2013
PKK Pulau Pari Olah Sukun Jadi Aneka Makanan
Perwata - Warga Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu
Selatan, cukup kreatif dalam memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah. Lewat
bimbingan kader PKK, warga pulau kini mampu memanfaatkan buah sukun yang
melimpah tidak hanya untuk digoreng, tapi juga diolah menjadi keripik, jamu, teh,
selai, hingga dibuat jus.
Ketua TP PKK Kelurahan Pulau Pari, Ramlah Astawan
mengatakan, sebelumnya Kelurahan Pulau Pari yang terbagi 2 pulau yaitu Pulau
Lancang dan Pulau Pari ini keadaannya cukup gersang. Berkat kesadaran warga dan
bantuan tumbuhan produktif melalui TP PKK Kelurahan Pulau Pari, kondisi
tersebut mulai berubah. Warga pun ulai memanfaatkan tanah pekarangan untuk
menanam tanaman produktif seperti sukun dan belimbing. Hasilnya pun, kini bisa
dinikmati warga setempat untuk menambah penghasilan. "Sebelumnya pulau ini
belum terkelola dengan baik, berkat kesadaran warga pulau ini jadi terlihat
lebih hijau dan pemanfaatan tanah pekarangan dengan menanam tanam produktif dan
toga bisa dijadikan pendapatan bagi warga," ujarnya.
Menurutnya, berkat pengelolaan
yang baik kini pekarangan warga berlimpah dengan buah sukun. Warga pun terus
berinovasi dengan buah tersebut, termasuk dengan memanfaatkan buah sukun, akar
dan daunnya untuk diolah menjadi aneka makanan. "Sejak 6 bulan terakhir
warga mengolah teh daun sukun secara manual dan ini menjadi produk unggulan
warga Kelurahan Pulau Pari." ucapnya.
Ketua Tim Penggerak PKK DKI
Jakarta, Iriana Joko Widodo mengakui, TP PKK Kelurahan Pulau Pari cukup kreatif
dan mampu memanfatkan tanah pekarangan dengan sangat baik. "Saya harap TP
PKK Kelurahan Pulau Pari bisa menjadi juara di tingkat provinsi dan selanjutnya
bisa melanjutkan lomba ke tingkat nasional," tandasnya. Beritajakarta.com
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Merokok di Terminal Didenda Rp 15 Ribu
Bagi yang biasa merokok dan membuang puntungnya sembarangan, siap-siap saja bakal terkena sanksi dari Pemprov DKI Jakarta. Seperti yang dialami 29 perokok di areal Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Mereka yang kedapatan tengah merokok dan membuang sisa rokoknya di sembarang tempat, langsung disidang tindak pidana ringan (tipiring) karena dianggap melanggar Perda No 5 tahun 1988 tentang Kebersihan Lingkungan Dalam Wilayah DKI. Palu hakim pun menjatuhkan sanksi kepada mereka berupa denda sebesar Rp 10-15 ribu.
Selain memberi sanksi perokok, petugas operasi yustisi kebersihan Sudin Kebersihan Jakarta Timur juga memberikan hukuman serupa kepada 5 warga yang kedapatan membuang sampah bungkusan makanan secara sembarangan di Terminal Kampung Rambutan. Kepala Seksi Penanggulangan Sampah Sudin Kebersihan Jakarta Timur, Zaenal Abidin, mengatakan kegiatan ini sebagai terapi kejut agar masyarakat jera membuang sampah sembarangan di tempat umum. "Ini untuk mebuat efek jera kepada masyarakat. Perokok yang juga kita razia karena abu dan rokok mereka mengotori tempat umum," tegasnya, Rabu (25/9).
Dalam operasi kali ini, pihaknya melibatkan 161 personil dari unsur PN Jakarta Timur, Satpol PP dan sejumlah unsur terkait. "Operasi kali ini kita tidak menggunakan Perda No 3 tahun 2013, karena belum ada pergubnya yang mengatur juknisnya. Ke depan sekitar November atau Desember nanti kita akan menggelar operasi serupa di Terminal Rawamangun," ungkapnya. Agung Susatyo (23), yang tertangka basah tengah merokok, mengatakan saat terjaring razia ia sedang menunggu bus tujuan Cianjur. "Saya kapok. Terpaksa harus bayar denda Rp 15 ribu," ucapnya. sumber : BeritaJakarta.com
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Warga Kayuputih Baru Dapat Uang Kerohiman Rp 1 Juta
Perwata - Sebanyak 203 kepala keluarga (KK) warga terdampak
normalisasi Waduk Ria Rio telah menerima kunci Rusunawa Pinus Elok, Kelurahan
Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Sedangkan, untuk uang kerohiman
yang dijanjikan sebesar Rp 4 juta akan diberikan secara bertahap.
"Sekarang (warga) bisa langsung menerima kunci dan uang kerohiman sebesar Rp 1 juta. Sementara sisanya sebesar Rp 3 juta, akan diberikan setelah menempati rusun," ujar Teguh Hendrawan, Camat Pulogadung, Sabtu (28/9).
"Sekarang (warga) bisa langsung menerima kunci dan uang kerohiman sebesar Rp 1 juta. Sementara sisanya sebesar Rp 3 juta, akan diberikan setelah menempati rusun," ujar Teguh Hendrawan, Camat Pulogadung, Sabtu (28/9).
Ia menyebut, 203 KK yang
direlokasi berasal dari RW 15 Kelurahan Kayuputih, meliputi RT 02 sebanyak 1
KK, RT 03 sebanyak 2 KK, RT 04 sebanyak 5 KK, RT 05 sebanyak 4 KK, RT 06
sebanyak 136 KK dan RT 07 sebanyak 55 KK. Jumlah ini menurut Teguh bisa
bertambah lagi sesuai dengan pendataan tambahan yang diterima pihaknya.
"Ini ada 11 KK lagi yang sudah mendaftar. Nanti kita verifikasi dengan RT dan RW dahulu, bila sudah divalidasi, mereka juga langsung bisa menerima kunci hari ini, pokoknya kita tidak akan persulit," janjinya.
"Ini ada 11 KK lagi yang sudah mendaftar. Nanti kita verifikasi dengan RT dan RW dahulu, bila sudah divalidasi, mereka juga langsung bisa menerima kunci hari ini, pokoknya kita tidak akan persulit," janjinya.
Sedangkan, sebanyak 79 kepala
keluarga (KK) warga RW 15 Kelurahan Kayuputih, yang tergolong lanjut usia
(lansia) mendapat prioritas menempati unit di lantai 1 dan 2 Rusunawa Pinus
Elok, tanpa harus ikut undian terlebih dahulu. Sekretaris Perusahaan PT Pulomas
Jaya, Natasya Julius, membenarkan pihaknya memberikan penambahan uang
kompensasi sebesar Rp 3juta. Itu dilakukan oleh pihaknya setelah mendapat imbauan
dari Gubernur Joko Widodo. "Kita merupakan BUMD dan gubernur sudah meminta
kepada kita untuk memenuhi keinginan warga. Hari ini kita memberikan Rp 1 juta,
sebagai uang transportasi. Tapi bila dalam jangka waktu 2 minggu warga tidak
menempati unit rusun, uang tambahannya sebesar Rp 3 juta akan hangus,"
tukasnya.
Kepala Unit Pengelola Rusun Sewa
(UPRS) Wilayah 3, Jefyodya Julyan, menyatakan Rusunawa Pinus Elok siap untuk
dihuni warga. Sebanyak 260 unit rusun dari 3 tower sudah selesai perbaikannya.
"Fasilitas yang dijanjikan seperti kulkas, TV, spring bed, kompor gas dan tabungnya pun sudah siap di gudang. Tapi baru kita akan masukkan ke unit bersama warga saat akan ditempati," ucapnya.
"Fasilitas yang dijanjikan seperti kulkas, TV, spring bed, kompor gas dan tabungnya pun sudah siap di gudang. Tapi baru kita akan masukkan ke unit bersama warga saat akan ditempati," ucapnya.
Ketua RW 15 Kelurahan Kayuputih,
Abdul Gofur, menyatakan warganya puas dengan penambahan uang kerohiman yang
diberikan. Selain itu, keputusan warga untuk menerima relokasi semakin bulat
setelah dirinya dan beberapa orang perwakilan warga diterima makan siang oleh
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Kamis (26/9) lalu "Saat makin siang
kita diberikan jaminan langsung oleh Pak Jokowi, warga akan menerima fasilitas
dan kenaikan besaran uang kerohiman," tukasnya. Sumber : BeritaJakarta.com
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Selasa, 01 Oktober 2013
Walikota Jaktim: Hormati Dan Hargai Para Veteran
Perwata - Walikota Jakarta Timur Drs. H.R. Krisdianto, M.Si,
mengatakan rakyat Indonesia harus menghormati dan menghargai para veteran yang
dahulu telah mempertaruhkan nyawanya untuk meraih kemerdekaan yang saat ini
dinikmati bersama-sama oleh masyrakat Indonesia. Keberanian dan semangat
mereka, menurut Walikota perlu dicontoh untuk mengisi kemerdekaan ini. “Dalam
mengisi kemerdekaan dapat dilakukan dengan melakukan hal yang positif dan
membangun bangsa ini semakin maju dan bisa menjadi bangsa yang disegani oleh
bangsa bangsa lain,” kata Krisdianto saat menghadiri pengukuhan Dewan Pengurus
Cabang dan Dewan Pertimbangan Cabang LVRI di Ruang
Serbaguna Blok A Kantor Walikota Jakarta
Timur, Kamis (26/9).
Menurutnya,
perjuangan para veteran tidak akan disia-siakan begitu saja, seluruh masyarakat
Indonesia telah berjanji
akan menjadikan bangsa Indonesia
lebih maju lagi menjadi bangsa yang besar dan disegani. “Jika kita manjakan
dengan memberikan pelayanan kepada para Veteran itu merupakan sesuatu yang
perlu dilakukan dan mereka pantas mendapatkan perlakuan yang istimewa oleh kita
semua karena berkat perjuangan merekalah kita bisa menikmati kemerdekaan ini.
Kita akan selalu mengundang mereka setiap ada acara besar seperti Hari
Kemerdekaan Indonesia, HUT Jakarta dan lain
sebagainya, semua itu dilakukan karena bentuk penghormatan dan rasa terima
kasih kita kepada para Veteran,” paparnya.
Krisdianto mengatakan, para veteran boleh semakin
sedikit karena banyak yang meninggal, tetapi semangatnya tidak akan pernah
mati. Untuk itu, semangat tersebut perlu dicontoh oleh seluruh rakyat Indonesia
karena dengan semangat yang tinggi bangsa ini akan tumbuh menjadi semakin
besar. Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) DKI Jakarta Kolonel
(Purn) H.W. Sriyono, mengatakan, rakyat Indonesia memang perlu memahami apa itu
yang disebut dengan Veteran, Karena sampai saat ini saja banyak yang tidak
memahami apa itu veteran. Mulai dari masyarakat, kalangan birokrasi dan polisi
banyak yang tidak memahami apa itu yang namanya veteran. “Untuk itu mereka
harus mengenal kita sebagai veteran, kenali kita sebagai veteran makan mereka
akan memahami apa itu yang disebut dengan veteran,” paparnya.
Sriyono mengatakan, dari beberapa penyambutan
ditempat lain, penyambutan Walikota Jakarta Timur yang paling hangat. Bukannya
maksud membedakan dengan yang lain tetapi penyambutan saat ini dirasakan memang
paling hangat oleh Walikota Jakarta Timur. “Kita sangat senang sekali karena
penyambutannya kepada para veteran hangat sekali, saya sangat berterima kasih
sekali karena kita sebagai veteran merasa dihargai dan dihormati. Saya tidak
menyangka pengukuhan Dewan pengurus cabang dan dewan pertimbangan cabang
LVRI di Jakarta Timur difasilitasi ruangan di Kantor Walikota Jakarta Timur dan
bahkan untuk snack dan makan siang juga disediakan untuk para veteran ini,
sekali lagi terimakasih kepada Walikota Jakarta Timur yang telah memberikan
fasilitas yang lengkap,” tukas Sriyono.
Sementara itu, susunan pengurus Dewan Pimpinan
Cabang LVRI Jakarta Timur Masa bhakti 2013 sampai 2018 antara lain, H. M.
Maksum sebagai Ketua, Suhadi sebagai Wakil Ketua, H. Handarum sebagai
Sekretaris, Suharjo sebagai Sekretaris I, Durochim sebagai Bendahara, Lasimin
E.B sebagai Organisasi, M.S. Basir sebagai Humas, Sukardi sebagai Kesra. Adapun
yang menghadiri pengukuhan sebanyak 100 anggota Veteran Jakarta Timur. sumber :
http://timur.jakarta.go.id
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Bangga Memakai Batik di Hari Batik Nasional
Batik Betawi dengan motif Ondel-Ondel karya R.Emma Damayanti |
Perwata - Setiap tanggal 2 Oktober diperingati
sebagai hari batik nasional. Imbauan bagi instansi pemerintah, BUMN, dan swasta
pun diserukan. Ayo bangga berbatik! Tahun ini adalah tahun keempat diperingati
sebagai hari batik nasional. Mundur ke belakang, 2 Oktober 2009, Badan PBB
untuk kebudayaan UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk
Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces
of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).
UNESCO mengakui bahwa batik merupakan milik
Indonesia. Batik di forum dunia kini identik dengan citra Indonesia. Dengan keputusan UNESCO itu, pemerintah pun
menetapkan 2 Oktober sebagai hari batik nasional. Coba saja tengok di kanan
kiri atau depan belakang Anda, pasti banyak yang berbatik ria hari ini. Bangga
batik tentu juga bangga dengan warisan budaya Indonesia.
Batik Betawi dengan motif Si Pitung karya R.Emma Damayanti |
Di Jakarta sejak bulan Januari 2013 lalu Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo menginstruksikan kepada pegawai Pemda. Lurah, Camat,
sampai Walikota DKI Jakarta untuk memakai batik Betawi setiap hari Rabu. Pemilihan hari Rabu untuk pemakaian pakaian
khas Betawi ini, karena hanya hari tersebut yang masih memungkinkan. Sementara
untuk hari lainnya telah ada kebijakan pakaian seragam, seperti seragam linmas,
baju batik, dan lainnya. Untuk penerapannya, PNS diminta membeli sendiri
pakaian khas Betawi tersebut.
Kecintaan Jokowi akan batik tidak bisa
dipertanyakan lagi. Di tempat asalnya, Solo, Jawa Tengah, batik merupakan pakaian
sangat sangat lekat dengan kehidupan warganya. Di lingkungan pemerintah Kota
Solo, para pegawai negeri sipil
mengenakan batik tiga kali dalam sepekan.
Gebrakan Jokowi untuk melestarikan budaya Batik
Betawi patut diapresiasi dan dicontoh. Sebab, kebijakan pria yang suka blusukan ini tidak hanya sekedar
melestarikan batik Betawi yang mulai tenggelam, tapi juga mempromosikan batik Betawi
di tingkat nasional maupun internasional. Lantas, apakah Gubernur lainnya di
berbagai provinsi akan mengikuti langkah Jokowi untuk menerapkan kebijakan
memakai baju batik yang sesuai dengan ciri khas daerahnya masig-masing ? Entahlah.
Label:
Metropolitan
Perwata merupakan perkumpulan rukun warga dan rukun tetangga se-Jakarta Timur. Tujuan Perwata adalah mempersatukan dan mewadahi atau mengakomodasi segala aspirasi atau keinginan dari seluruh Anggota Perkumpulan RW/RT yang ada di Wilayah DKI Jakarta, Khususnya Jakarta Timur. Juga turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan, mensejahterakan, dan ikut serta mengatasi permasalahan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Anggota Perwata adalah para ketua atau mantan ketua Rukun Warga/Rukun Tetangga serta para pengurus/mantan pengurus RW / RT di wilayah Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)