Perwata - Berbagai
persiapan dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya banjir tahunan di Ibu Kota. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu
memperbanyak sumur resapan. Ditargetkan hingga akhir tahun ini, sebanyak 2.000
sumur resapan dapat dibuat. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 130 miliar yang
bersumber dari APBD DKI. Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta,
Andi Baso mengatakan, pembuatan sumur resapan dilakukan di lima wilayah kota.
Khususnya dibuat di lokasi genangan air. "Ini memang salah satu cara lain
untuk atasi banjir. Tapi itu tidak menyelesaikan banjir hanya membantu agar
genangan tidak tinggi," kata Andi, Minggu (6/10).
Selain
untuk mengurangi genangan air, kata Andi, pembuatan sumur resapan juga untuk
menjaga air tanah yang terus berkurang. Beberapa lokasi pembuatan sumur resapan
di antaranya, di kawasan Monas, Jalan Kebon Sirih, Jalan dan Rasuna Said.
"Kan air tanah terus berkurang yang membuat permukaan tanah menurun.
Makanya kita jaga dengan adanya sumur resapan ini," ucapnya.
Pembuatan
sumur resapan ini dikerjakan oleh pihak ketiga. Agar cepat selesai, pekerjaan
dibagi menjadi lebih dari 20 paket. Pembuatannya sendiri sudah dimulai sejak
awal tahun ini, yakni diawali di depan Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka
Selatan. "Ini rekanan pengerjaannya, lebih dari 20 paket rekananan.
Dibagi-bagi supaya lebih cepet pengerjaannya," ucapnya.
Bahkan
sumur resapan juga dibuat di Istana Presiden. Namun pembuatannya hanya dibagian
sisi Selatan saja, karena untuk sisi Utara tidak diperbolehkan, karena daerah
steril. "Iya di Istana juga dibuat sumur resapan, tapi di sisi Selatan
Istana, untuk sisi Utara tidak boleh katanya itu daerah sakral," kata
Andi.
Dalam
menentukan lokasi pembuatan sumur resapan, pihaknya juga berkoordinasi dengan
instansi terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum DKI. Terlebih Dinas PU tahu betul
titik lokasi genangan air di ibu kota. Ditargetkan pada akhir Desember
mendatang pembuatan sumur resapan rampung. Tetapo jika ada masalah teknis maka
bisa diperpankang hingga 50 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar