Rabu, 27 November 2013

DKI akan Selenggarakan Rembuk Provinsi



        

Perwata - Untuk menyerap aspirasi maupun ide pembangunan dari masyarakat serta para pemangku kepentingan, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar Rembuk Provinsi DKI Jakarta tahun 2013. Kegiatan ini akan berlangsung mulai Kamis (28/11) di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat.
"Dengan rembuk provinsi ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat dan sektor swasta terhadap Pemprov DKI Jakarta dalam visi dalam misi yang telah ditetapkan," ujar Irmansyah, Kepala Biro Tata Pemerintahan, Pemprov DKI Jakarta di Balaikota, Rabu (27/11).
Rencananya, kata Irmansyah, rembuk provinsi ini akan dibagi dalam tiga tahapan yakni public hearing I yang digelar Kamis (28/11) dan merupakan awal dari sebuah rangkaian kegiatan rembuk. Pada kesempatan itu, akan dihadiri sekitar 1.500 peserta. Sebagian besar undangan disebar melalui kelurahan dimana setiap kelurahan diminta untuk mengirimkan empat orang perwakilannya. Adapun sisanya, didistribusikan kepada perwakilan organisasi masyarakat, organisasi profesi, mahasiswa, pemuda, dan lain-lain.
Selanjutnya, public hearing II akan digelar pada  2 Desember, yang akan dihadiri oleh 150 peserta dari pejabat pemerintah daerah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Selain itu, turut hadir pula asosiasi pengusaha, perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan lembaga swadaya masyarakat. Kemudian rembuk provinsi dilanjutkan dengan focus group discussion pada 4-6 Desember, serta penyampaian hasil pada 12 Desember.
Dikatakan Irmansyah, tema yang diusung melalui kegiatan ini adalah "Bersama Membangun Jakarta Baru". Melalui tema tersebut, Pemprov DKI Jakarta bermaksud menggugah kesadaran warga untuk bersama-sama ambil bagian dalam upaya mewujudkan Jakarta Baru. Visi Jakarta Baru hanya menjadi angan-angan apabila tidak ada keterlibatan aktif dari masyarakat. Kegiatan ini, sambungnya, dimaksudkan juga untuk memberi kesempatan kepada warga untuk urun rembuk dalam penyelesaian berbagai permasalahan klasik ibu kota. Dengan demikian, warga yang selama ini mungkin memiliki pemikiran atau gagasan, dapat menyampaikannya dan dibahas bersama para pakar untuk selanjutnya dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan.
Pemprov DKI Jakarta, kata Irmansyah, menyadari dengan jumlah peserta yang hanya 1.500 orang tentu tidak cukup ideal dalam merepresentasikan warga kota ini yang jumlahnya mencapai 9 juta jiwa. Bagi warga yang hendak menyampaikan saran dan masukan namun belum berkesempatan untuk hadir dalam kegiatan ini, panitia telah menyiapkan kanal aspirasi melalui twitter, @jakartagoid. Beritajakarta.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar