Rabu, 27 November 2013

Warga Rorotan Kekurangan Air Bersih




Perwata - Sejak beberapa hari terakhir ini warga 13 RW di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dilanda kekurangan air bersih. Air bersih warga yang selama ini dipasok PT Aetra, tidak keluar dari sambungan. Akibatnya warga terpaksa membeli dari pengecer air keliling dengan harga yang lebih mahal. Setiap hari setidaknya warga harus mengeluarkan uang sebesar Rp 24 ribu untuk mendapatkan 6 derigen air, di mana setiap derigennya berisi 30 liter.
Warga RT 05/11, Kelurahan Rorotan, Sanudin (45) mengaku, sudah dua hari ini keran-keran di rumahnya tidak mengeluarkan air sama sekali. Beruntung, ia masih memiliki air sumur sehingga masih bisa digunakan untuk keperluan mandi. "Tapi kalau untuk minum, masak nasi dan lain-lain tidak bisa. Karena airnya payau," keluhnya, Rabu (27/11). Untuk memenuhi kebutuhan air, dirinya terpaksa membeli air dari pengecer air seharga Rp 4 ribu per derigen. "Sehari minimal saya beli satu gerobak, isinya 6 derigen," jelasnya.
Wakil Camat Cilincing, Hariyadi mengatakan, kekurangan pasokan air bersih memang terjadi di Kelurahan Rorotan. Ia menyebutkan, sejak dua hari lalu, 114 RT di 13 RW terganggu pasokannya, sehingga air tidak keluar sama sekali. "Saya sudah meminta kepada pihak Aetra untuk segera menormalkan pasokan air yang selama ini mengalami hambatan. Kami berharap air dapat segera normal kembali," tukasnya.
Manajer Komunikasi PT Aetra Air Jakarta, Rika Anjulika mengatakan, setelah pihaknya membenahi kebocoran di 7 titik di Kelurahan Rorotan, terjadi kerusakan pompa air di Pulogadung. Kerusakan pompa tersebutlah yang mengakibatkan terganggunya pasokan air pada 13 RW di Kelurahan Rorotan. "Sejak semalam teknisi kita terus mengerjakan perbaikan. Tadi siang sudah selesai perbaikannya. Paling lambat pasokan akan normal besok pagi," ucapnya. Beritajakarta.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar