Kukuh Hadisantosa, Kasatpol
PP DKI Jakarta
|
Menjadi Kepala Satuan Polisi
Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta mungkin tak pernah terbayangkan bagi
Kukuh Hadisantoso yang beberapa waktu lalu baru saja dilantik Gubernur DKI
Jakarta, Joko Widodo untuk memimpin jajaran penegak perda di ibu kota. Terlebih,
sejak berkarier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI,
Kukuh lebih banyak mengabdikan diri di Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI. Meski
begitu, hal tersebut bukanlah menjadi alasan bagi Kukuh untuk tidak memberikan
pengalaman dan kemampuan terbaik yang dimilikinya untuk memimpin Satpol PP DKI
Jakarta.
Kukuh sendiri diangkat sebagai
Kasatpol PP DKI yang baru menggantikan pejabat sebelumnya yang telah memasuki
masa pensiun yakni Effendi Anas atau biasa disapa Effan. Berbagai kebijakan dan
program untuk memajukan Satpol PP DKI pun telah disiapkan Kukuh. Salah satunya
untuk mewujudkan Satpol PP DKI yang humanis sehingga bisa dicintai warga
Jakarta. Untuk mewujudkannya, Kukuh pun berjanji akan bekerja seoptimal mungkin
dan tidak akan berlama-lama berada di belakang meja.
Seusai dilantik, Kukuh pun
langsung menyatakan ingin mengikuti jejak atasannya yakni Gubernur DKI Jakarta,
Joko Widodo yang gemar melakukan blusukan ke berbagai pelosok untuk mengetahui
persoalan sesungguhnya yang dihadapi warga Jakarta. "Sekarang saatnya saya
ke lapangan. Karena sebagai polisi pamong praja memang harus lebih banyak di
lapangan dibandingkan di dalam kantor. Saya juga sudah bosan selama 29 tahun
bekerja di belakang meja," kata Kukuh yang mengawali karirnya sebagai PNS
sejak tahun 1983.
Niatnya tersebut disambut baik
oleh Jokowi. Bahkan Kukuh beberapa kali diajak blusukan oleh Jokowi untuk mengetahui
kondisi di lapangan. Salah satunya yakni menelusuri kawasan white area di
sepanjang Jl Jenderal Sudirman dan Jl MH Thamrin. Saat blusukan itu, dirinya
langsung memerintahkan bawahannya untuk menurunkan spanduk-spanduk di kawasan
terlarang tersebut.
Diakui Kukuh, selama dua pekan
dirinya menjabat sebagai Kasatpol PP DKI, beberapa daerah di lima wilayah DKI
Jakarta telah disambanginya. Hanya wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu saja yang
hingga kini balum dikunjunginya. Ia pun ingin menularkan hobi blusukan Jokowi
kepada jajaran Satpol PP DKI. Ia pun menginstruksikan bawahannya untuk berada
di kantor hanya 4-5 jam saja. Selebihnya, harus berada di lpangan memantau
situasi dan kondisi di lapangan. "Blusukan yang dilakukan untuk memastikan
laporan yang disampaikan stafnya. Sesuai visi dan misinya, Satpol PP harus
menciptakan lingkungan masyrakat yang kondusif dan mewujudkan Jakarta tertata
rapi," kata Kukuh.
Dikatakan pria kelahiran Solo, 27
Februari 1958 ini, Satpol PP merupakan pelayan rakyat. Sehingga keberadaannya
harus melindungi masyarakat dengan tetap menegakkan peraturan daerah (perda). Ke
depan, ayah satu putri ini ingin membuat keberadaan Satpol PP DKI bisa lebih
humanis, sehingga bisa dicintai warganya.
Diakui Kukuh, meski latar belakangnya bukan berasal dari Satpol PP, tetapi dirinya akan bersungguh-sungguh menjalani tugasnya. Terlebih, Kukuh kecil pernah memiliki cita-cita sebagai tentara. Namun, impiannya itu gagal terwujud karena lengan kirinya patah saat dirinya mengalami kecelakaan. "Jadi ini juga sebagian hobi saya. Saya menikmati," kata Kukuh.
Diakui Kukuh, meski latar belakangnya bukan berasal dari Satpol PP, tetapi dirinya akan bersungguh-sungguh menjalani tugasnya. Terlebih, Kukuh kecil pernah memiliki cita-cita sebagai tentara. Namun, impiannya itu gagal terwujud karena lengan kirinya patah saat dirinya mengalami kecelakaan. "Jadi ini juga sebagian hobi saya. Saya menikmati," kata Kukuh.
Adapun awal karier Kukuh sebagai
abdi negara, diawali di Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta sebagai staf pada
tahun 1983. Di tahun 1986-1998, kariernya terus melejit dan dipercaya sebagai
bendahara Dinas PU DKI. Tahun 1998-2002, Kukuh kemudian dipercaya sebagai
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sudin PU Tata Air Jakarta Barat. Kariernya semakin
menanjak saat Kukuh dipercaya sebagai Sekretaris Dinas PU DKI sejak tahu
2009-Februari 2013. Sebelum dilantik sebagai Kasatpol PP DKI, Kukuh sempat
dipercaya sebagai Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta selama 1,5 bulan. Sumber
: BeritaJakarta.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar